Rabu, 04 September 2019

Sejarah dan Perkembangan Teknologi Transportasi Darat (Nasional & Internasional)

TRANSPORTASI DARAT


1. Perkembangan Transportasi Darat di Dunia

a) Mobil
Mobil Pertama di Dunia
    1) Nicolas-Joseph Cugnot dengan sukses mendemonstrasikan kendaraan roda tiga pada tahun 1769. Kendaraan pertama menggunakan tenaga mesin uap, mungkin peningkatan mesin uap yang paling dikenal, dikembangkan di Birmingham, Inggris oleh Lunar Society. Dan juga di Birmingham mobil tenaga bensin pertama kali dibuat di Britania pada tahun 1896 oleh Frederick William Lanchester yang juga mematenkan rem cakram. Pada tahun 1890-an, etanol digunakan sebagai sumber tenaga di Amerika Serikat.

   2) Penemuan Cugnot penggunaannya dilihat secara rendah di tempat asalnya Prancis, dan penemuan tersebut diteruskan ke Britania, di mana Richard Trevithick menjalankan gerobak-uap pada tahun 1801. Kendaraan tersebut dianggap aneh pada awalnya, namun penemuan dalam dekade setelahnya, seperti rem tangan, transmisi multi-kecepatan, dan peningkatan kecepatan dan setir, membuatnya sukses.

Sekarang ini, Amerika memiliki mobil lebih banyak dari negara lainnya. Jepang memimpin dalam pembuatan mobil, tetapi penduduk Jepang tidak mampu membiayai semua keperluan mobil, seperti tempat parkir yang terbatas lahannya, harga bahan bakar yang mahal, dan masyarakat yang memilih kendaraan umum.

    3) Mobil pertama mesin pembakaran dalam yang menggunakan bensin dibuat hampir bersamaan pada 1886 oleh penemu Jerman yang bekerja secara terpisah. Karl Benz pada 3 Juli 1886 di Mannheim, dan Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach di Stuttgart.

    4) Pada 5 November 1895, George B. Selden diberikan paten AS untuk mesin mobil dua tak. Paten ini memberi dampak negatif pada perkembangan industri mobil di AS. Penerobosan spektakuler dilakukan oleh Berta Benz pada 1888. Mesin-uap, listrik, dan bensin bersaing untuk beberapa dekade, dengan mesin bensin pembakaran dalam meraih dominasi pada 1910-an.

    5) Produksi skala besar pembuatan mobil harga terjangkau dilakukan oleh Oldsmobile pada 1902, dan kemudian dikembangkan besar-besaran oleh Henry Ford pada 1910-an. Dalam periode dari 1900 ke pertengahan 1920-an perkembangan teknologi otomotif sangat cepat, disebabkan oleh jumlah besar (ratusan) pembuat mobil kecil yang semuanya bersaing untuk meraih perhatian dunia.

   6) Pada tahun 1930-an, kebanyakan teknologi dalam permobilan sudah diciptakan, walaupun sering diciptakan kembali di kemudian hari dan diberikan kredit ke orang lain.

  7) Setelah 1930, jumlah produsen mobil berkurang drastis berpasan dengan industri saling bergabung. Sejak 1960, jumlah produsen hampir tetap, dan inovasi berkurang. Dalam banyak hal, teknologi baru hanya perbaikan dari teknologi sebelumnya.



b) Sepeda Motor
Sepeda Motor Pertama di Dunia
       Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda konvensional yang lebih dahulu ditemukan.

1) Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach dari Jerman. Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di perusahaan produsen mesin stasioner terbesar pada tahun 1872. Pemiliknya bernama Nikolaus Otto berhasil membuat mesin empat tak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, tetapi mesin tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap.


2) Pada tahun 1880, Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Pada tahun 1885, keduanya menciptakan karburator untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin empat tak. Mereka mengembangkan mesin empat tak tersebut menjadi silinder 100 cc dan meletakkan mesin tersebut pada sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia.


c) Sepeda

      Sejarah awal sepeda sepertinya masih sedikit membingungkan. Beberapa artikel merujuk pada sebuah sketsa sepeda yg diakui buatan Gian Giacomo Caprotti, seorang murid Leonardo Da Vinci pada sekitar tahun 1490an. Namun, keotentikan sketsa ini masih diragukan hingga saat ini, sketsa yang diakui sebagai sketsa buatan Gian Giacomo Caprotti murid dari Leonardo Da Vinci sebagai sketsa rancangan awal sepeda masih diteliti oleh para ilmuwan dari pihak sejarah dan kebudayaan Italia di Eropa

     Masih ada beberapa pengakuan lain tentang asal usul sepeda namun sepertinya sampai saat ini, fakta kemunculan sepeda yg cukup diakui adalah pada tahun :


1. 1817: Draisienne

       Seorang Jerman bernama Baron Karl von Drais menciptakan Laufmaschine (mesin berlari), yangg kemudian dikenal dengan nama Draisienne. Struktur Draisienne hampir seluruhnya terbuat dari kayu, memiliki setang kemudi, namun tidak memiliki pedal untuk dikayuh. Pola pergerakan Draisienne sama seperti saat menggunakan otopet ataupun skateboard, yaitu menggunakan kaki yang mengayuh bukan ke pedal, tapi langsung ke tanah. Von Drais mematenkan ciptaannya pada tahun 1818, dan kemudian lebih dikenal lagi dengan nama Velocipede.


2. 1860-1865: Bone-Shaker

       Pertama kali sistem Pedal dan Crank diaplikasikan pada sepeda, persisnya pada roda depan. Siapa yang menciptakan sistem ini masih menjadi pertanyaan, karena ada beberapa pihak yang mengajukan klaim atas ide tersebut. Yang jelas, menempatkan pedal pada roda depan terbukti bukan ide yang sempurna, karena akan membuat pengendara sulit mengemudi karena goncangan pada roda akibat kayuhan. Rangka kayu kemudian digantikan oleh besi. Namun dengan desain yang rigid, rangka & roda besi, serta kondisi jalanan yang berbatu pada masa itu membuat sepeda ini dikenal dengan nama Bone-Shaker.


3. 1870: High-Wheeler

       James Starley, seorang berkebangsaan Perancis menciptakan sepeda pertama yg menggunakan roda depan yg sangat besar, yang dikenal dengan nama Penny-Farthing. Sepeda ini memiliki sistem kayuhan dengan pedal yang tersambung pada roda depan dan tidak memungkinkan bagi pengendaranya untuk berhenti mengayuh. Apabila pengendara sepeda ini berhenti mengayuh, otomatis sepeda juga akan berhenti berjalan.

       Penny-Farthing sebenarnya adalah pengembangan lebih lanjut dari Bone-Shaker. Roda depan yang besar membuat pengendara dapat berjalan lebih jauh untuk setiap rotasinya, dan juga resiko yang besar apabila berhenti mendadak ataupun meluncur pada turunan, karena posisi pengendara sepeda yang berada sangat tinggi dan posisi kaki pengendara yang tersangkut dibawah stang kemudi membuat banyaknya kejadian jatuhnya pengendara sepeda High-Wheeler dengan kepala mendarat terlebih dahulu dibanding badan. Sepeda ini sangat populer pada tahun 1880an, dan merupakan sepeda pertama yg mendapat sebutan Bicycle (dua roda).


4. 1874 : Safety Bike


        Sepeda pertama yg menggunakan rantai pada roda belakang diciptakan oleh H.J. Lawson. Disebut juga sebagai Safety Bike atau sepeda yang aman karena pada sepeda ini, kaki pengendara sepeda dapat menyentuh permukaan tanah sehingga lebih memudahkan pengendara sepeda untuk berhenti dan turun dari sepeda. Berbeda dengan jenis sepeda sebelumnya, pada Safety Bike ini pengendara sepeda menggerakkan roda belakang sepeda dengan sistem kayuh yang mana menjauhkan kaki pengendara sepeda dari roda depan sepeda sehingga akan lebih aman bagi pengedara sepeda.


5. 1878: Portable Bicycle

       W.H.J. Grout mematenkan High Wheeler versi portable yang bisa dilipat dan membuat pengendaranya dapat membawa sepeda ini bepergian. Roda depan yang begitu besar dirancang sedemikian rupa agar dapat dibongkar-pasang menjadi 4 bagian agar dapat muat kedalam tas yang berfungsi sebagai pengangkut sepeda. Beberapa pihak ada yg menyatakan bahwa inilah sepeda lipat yang pertama di dunia. Namun sesungguhnya sistem yg diperkenalkan Grout adalah bongkar-pasang (disassemble-able).


6. 1885: Safety Bicycle

       Kemp Starley memperkenalkan Rover, sebuah Safety Bicycle Rover hasil karya Starley ini dianggap sangat inovatif dilihat dari desain dan mekanisme penggerak sepeda. Sepeda Rover buatan Starley ini sudah menggunakan roda depan dan belakang yang memiliki ukuran yang sama, berbeda dengan sepeda sepeda sebelumnya yang memiliki ukuran roda depan lebih besar dibanding roda belakang.desain sepeda dengan ukuran ban yang sama ini memudahkan para pengguna sepeda dalam penggunaannya karena lebih stabil dibanding sepeda dengan ukuran ban depan yang lebih besar dibanding ban belakang.selain itu Model safety bike .


7. 1893: Folding
     Seorang Amerika bernama Michael B. Ryan akhirnya mematenkan sepeda lipat yg sesungguhnya. Berbeda dengan Portable Bike, sepeda lipat hasil rancangan Ryan ini memiliki mekanisme pelipatan seutuhnya tidak seperti Portable Bike yang lebih cenderung kedalam sistem bongkar pasang dibandingkan sistem pelipatan.


8. 1896: Recumbent

       Recumbent Bicycle ditemukan pertama kali oleh seorang berkebangsaan Perancis bernama Charles Mochet, anaknya yang bernama George Mochet dan seorang pesepeda bernama Francis Faure. Model Recumbent adalah tipe sepeda dimana pengendara dapat duduk bersandar atau bahkan dengan posisi rebahan. Umumnya sepeda Recumbent memiliki roda depan yang lebih kecil dibandingkan dengan roda belakang.


9. 1900-1950: Lowrider/cruiser Bike

      Seorang produsen sepeda bernama Schwinn di Chicago, mengeluarkan produk terbaru yaitu Schwinn Stingray. Stingray dibuat menyerupai Dragster, salah satu tren motor yang sangat terkenal pada masanya. Stingray telah membuat sepeda lebih menyenangkan dari sekedar alat transportasi.

        Sepeda kembali diminati sbg alat rekreasi & juga alat olahraga,di samping fungsi transportasi. Di era inilah sepeda jenis BMX (Bicycle MotorCross) hadir dimuka bumi California, AS. Dan diawal tahun 1960 jg menjadi awal pengembangan sepeda jenis Lowrider yg dpt dibedakan dari bentuk sadel yang umumnya panjang & sedikit meliuk, stang yg tinggi & panjang, rangka chrom yang curvy, serta berbagai macam aksesoris lainnya. BMX atau singkatan bicycle moto-cross. Pertama kali muncul pada awal tahun 1970-an ketika anak-anak di daerah California selatan ini memulai membalap sepeda mereka di lintasan tanah, terinspirasi dari bintang motocros pada saat itu.

      Ukuran dan ketersediaan model design oleh Schwin yang dinamai Schwin Sting Ray membuatnya dijadikan pilihan sepeda yang sesuai, hanya karena didesain mudah untuk dipakai dan keseuaian penampilan dan kemampuan sebagai Sepeda BMX.


1977: Mountain bike

       Sepeda gunung atau (All Terrain Bike/ATB) adalah sepeda yang digunakan dalam medan yang berat. Pertama kali diperkenalan di tahun 1970, oleh pemakai sepeda di perbukitan San Fransisco. Sejak saat itu dunia mengenal sepeda gunung ini. Ciri-cirinya adalah ringan, bentuk kerangka yang terbuat dari baja, aluminium dan yang terbaru menggunakan bahan komposit serat karbon (Carbon Fiber Reinforced Plastic) dan menggunakan shock breaker-peredam kejut. Sedangkan ban yang dipakai adalah yang memiliki kemampuan untuk mencengkeram tanah dengan kuat. Sepeda gunung memiliki 18-27 gear pindah yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya. Sepeda gunung dengan 27 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 9 piringan. Sehingga 3 x 9 = 27 tingkat kecepatan yang berbeda.



d) Kereta Api


       Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur.

       Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.

      Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat beberapa penemuan peralatan listrik yang diikuti penemuan motor listrik oleh Thomas Davenport. Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta api listrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap. Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih maju, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa.


2. Perkembangan Transportasi Darat di Indonesia

1) Pembangunan Jalan Raya


       Perkembangan transportasi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari perubahan-perubahan besar dalam teknologi transportasi dunia. Pengaruh teknologi dalam bidang transportasi di Indonesia di bawa oleh pemerintah kolonial Belanda dengan tujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengawasan terhadap daerah-daerah yang jauh dari pusat kegiatan pemerintahan.

       Penemuan-penemuan sarana transportasi dikembangkan di Barat, dalam perkembangannya mulai diperkenalkan dan di bawa ke wilayah-wilayah koloni oleh kaum penjajah. Seperti pembangunan jalan raya yang telah dirintis sejak zaman Gubernur Jenderal Daendels ketika berkuasa di Indonesia. Daendels membangun jalan raya pos sepanjang 1.000 km dari Anyer (Banten sampai Panarukan (Jawa Timur).

     Penemuan mobil oleh Gottlieb Daimier pada tahun 1887 merupakan temuan teknologi transportasi darat yang telah mengubah sejarah transportasi dunia. Di Indonesia, mobil pada awalnya dibawa masuk oleh orang-orang Eropa pada awal abad ke-20. Kepemilikan pun lebih banyak dikuasai oleh orang-orang kaya Eropa dan terbatas di kalangan orang pribumi.

   Pembangunan jalan raya dilakukan untuk membuka daerah-daerah yang terisolasi untuk menghubungkan pusat-pusat industri yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Jalan raya yang dibangun pemerintah sampai tahun 1988 mencapai sepanjang 42.982 km. Selama tahun 1940-an difokuskan membangun jalan raya di daerah-daerah pusat produksi dan jalan raya yang menghubungkan daerah-daerah tempat pemasaran hasil industri.

    Pada tahun 1993/1994 di Irian Jaya dibangun jalan raya sepanjang 152 km, dari Sulawesi sepanjang 46 km, di Kalimantan sepanjang 248 km, dan di Maluku sepanjang 23 km. Selain pembangunan jalan raya, juga dibangun jembatan-jembatan, seperti jembatan Membrano di Irian Jaya dan jembatan Barito di Kalimantan. Selain pembangunan jalan raya, masalah transportasi darat yang tidak kalah pentingnya adalah perkembangan perkeretaapian.


2) Pembangunan Jalur Kereta Api


       Jalur kereta api pertama di Indonesia dibangun pada masa Gubernur Jenderal Mr. L.A.J. Baron Sloet van den Beele. Jalur tersebut menghubungkan desa Kemijen dengan desa Tanggung (Semarang, Jawa Tengah) sepanjang 25 km yang dibangun pada tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan jalur kereta api ini merupakan prakarsa dari perusahaan kereta api Hindia Belanda, Naamlooze Venootschaap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM) yang dipimpin oleh Ir. J.P. de Bardes. Sarana transportasi ini telah berkembang sejak masa kolonial Belanda, yaitu dengan dibangunnya jaringan kereta api di beberapa daerah di Indonesia.

         Pembangunan jalur kereta api juga dibangun di luar Pulau Jawa, yaitu sebagai berikut :

  a. Di Sulawesi, pada tahun 1992 dibangun jalur kereta api sepanjang 47 kilometer yang menghubungkan Makassar dengan Takalar yang mulai dioperasikan pada tanggal 1 Juli 1923.

    b. Di Sumatra, pembangunan jalur kereta api dilakukan di Sumatra Selatan tahun 1914, Sumatra Barat tahun 1891, Sumatra Utara tahun 1886 dan Aceh tahun 1874.

    c. Pembangunan jalur kereta api pada masa Pendudukan Jepang dilakukan antara Bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian membangun jalur Muaro-Pekanbaru sepanjang 22 km. Pembangunan jalur kereta api ini menggunakan tenaga romusa (kerja paksa) yang banyak menelan korban jiwa.

       Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) mengambil alih perusahaan perkeretaapian dari pihak Jepang pada tanggal 28 September 1945. Peristiwa tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia. Pada peristiwa tersebut ditandai dengan pembentukan Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKRI).

       Nama perusahaan kereta api Indonesia telah berubah berkali-kali, dari Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA tanggal 25 Mei 1963), Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, tanggal 15 September 1971), Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka, tanggal 2 Januari 1991), PT (Persero) Kereta Api Indonesia (PT KAI, tanggal 1 Juni 1999). Sarana transportasi darat ini paling banyak diminati karena relatif murah, cepat dan mudah dijangkau.



Mind Map :


Kelompok 1
Admin : Siti Sarah Nuraffifah


(Kelompok 1)
- Nadia Nur Amalia
- Naufal Ridhwan Pramaditya
- Rika Yuni Hertian
- Rexa Andika Himawan Putra
- Septian Bambang Pamungkas
- Siti Sarah Nuraffifah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar