Selasa, 27 Agustus 2019

"Perkembangan Teknologi di Bidang Pertanian"


Perkembangan Teknologi di Bidang Pertanian


          Seiring berkembangnya jaman, teknologi pun kian canggih dan mempermudah kehidupan. Salah satu penikmat majunya perkembangan teknologi ini ialah kita sendiri. Jaman sudah berubah, kehidupan mun semakin di permudah. Tak hanya di bidang perindustrian, bidang pertanian pun sudah tak mau kalah lagi dengan berkembangnya teknologi tersebut. Salah satu berkembangnya teknologi di bidang pertanian ialah ditandai dengan adanya sebuah revolusi yang dinamai dengan "Revolusi Hijau." Kira-kira apa yaa "Revolusi Hijau" itu? Koey kita simak pembahasannya.

          Revolusi hijau sering dikenal dengan revolusi agraria yaitu suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara tradisional berubah ke cara modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Latar belakang munculnya revolusi hijau ini salah satunya ialah dampak dari adanya Perang Dunia pertama dan kedua. Selain itu, pertambahan penduduk yang tidak merata dengan hasil pangan yang tidak sesuai, menyebabkan harus adanya peningkatan dari produksi pangan tersebut.

           Gagasan tentang revolusi hijau bermula dari hasil penelitian dan Thomas Robert Malthus yang berpendapat bahwa “Kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang dihadapi manusia yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pertumbuhan penduduk dengan peningkatan produksi pertanian”. Pengaruh tulisan Robert Malthus tersebut, yaitu :
  • Gerakan pengendalian pertumbuhan penduduk dengan cara pengontrolan jumlah kelahiran;
  • Gerakan usaha mencari dan meneliti bibit unggul dalam bidang pertanian.


       Kemudian Revolusi hijau berkembang dan dimulai sejak berakhirnya PD I yang berakibat hancurnya lahan pertanian. Penelitian disponsori oleh Ford and Rockefeller Foundation di Meksiko, Filipina, India, dan Pakistan. IMWIC (International Maize and Wheat Improvement Centre) merupakan pusat penelitian di Meksiko. Sedangkan di Filipina, IRRI (International Rice Research Institute) berhasil mengembangkan bibit padi baru yang produktif yang disebut padi ajaib atau padi IR-8. Pada tahun 1970 dibentuk CGIAR (Consultative Group for International

       Agriculture Research) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada berbagai pusat penelitian international. Pada tahun 1970 juga, Norman Borlang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia 133 mendapatkan hadiah nobel karena gagasannya mencetuskan revolusi hijau dengan mencari jenis tanaman biji-bijian yang bentuknya cocok untuk mengubah energi surya menjadi karbohidrat pada tanah yang diolah menjadi subur dengan tanaman yang tahan terhadap hama penyakit.

        Di Indonesia sendiri, Revolusi Hijau ini terjadi pada saat pemerintahan Orde Baru, dimana pemerintah ini mengalami permasalahan produksi pangan yang tidak seimbang dengan kepadatan penduduk yang terus meningkat. Oleh karena itu pemerintah Orde Baru memasukkan Revolusi Hijau dalam program Pelita.

           Revolusi Hijau diterapkan dan fokus pada peningkatan hasil pertanian (beras). Pelaksanaannya ada 4 program yakni intensifikasi pertanian, ekstensifikasi pertanian, diversifikasi pertanian, dan rehabilitasi. Kita bahas satu per satu ya

         Pertama, intensifikasi pertanian. Ini diterapkan dalam bentuk Panca Usaha Tani yakni pemilihan bibit unggul, pengaturan irigasi, pemupukan, teknik pengolahan tanah, dan pemberantasan hama. Kedua, ekstensifikasi pertanian. Langkah ini merupakan perluasan area pertanian yang sebelumnya belum dimanfaatkan. Contohnya itu seperti pemanfaatan hutan, lahan gambut, atau padang rumput untuk digunakan sebagai lahan pertanian.

     Ketiga, diversifikasi pertanian. Ini dapat katakan pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa aktivitas lainnya yang menguntungkan, baik secara ekonomi atau lingkungan. Contohnya menanamkan beberapa jenis tanaman dalam satu lahan atau memelihara beberapa hewan ternak dalam satu kandang. Nah, yang terakhir, rehabilitasi. Rehabilitasi ini merupakan sebuah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui segala hal terkait pertanian. Misalnya memperbaiki sawah tadah hujan menjadi sawah irigasi.


Contoh Teknologi Modern Pertanian :
      
                           Rotavator (Mesin Pengolah Tanah)

                             Seed Drill (Mesin Penanam)

                       Combine Harvester (Mesin Pemanen)

                              Slurry Spreader (Mesin Pengendali Hama)

                                 (Mesin Pengolahan Hasil Panen)


              
Mind Map :



Kelompok 4

Admin : Chaerunnisa Rahmatika


Sumber :

https://flexmedia.co.id/revolusi-hijau-pada-masa-orde-baru/
https://www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-12-sejarah-terjadinya-revolusi-hijau%3fhs_amp=true

Tidak ada komentar:

Posting Komentar