Perkembangan Teknologi di Bidang
Pertanian
Seiring berkembangnya
jaman, teknologi pun kian canggih dan mempermudah kehidupan. Salah satu
penikmat majunya perkembangan teknologi ini ialah kita sendiri. Jaman sudah
berubah, kehidupan mun semakin di permudah. Tak hanya di bidang perindustrian,
bidang pertanian pun sudah tak mau kalah lagi dengan berkembangnya teknologi
tersebut. Salah satu berkembangnya teknologi di bidang pertanian ialah ditandai
dengan adanya sebuah revolusi yang dinamai dengan "Revolusi Hijau."
Kira-kira apa yaa "Revolusi Hijau" itu? Koey kita simak
pembahasannya.
Revolusi hijau sering dikenal dengan
revolusi agraria yaitu suatu perubahan cara bercocok tanam dari cara
tradisional berubah ke cara modern untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Latar
belakang munculnya revolusi hijau ini salah satunya ialah dampak dari adanya
Perang Dunia pertama dan kedua. Selain itu, pertambahan penduduk yang tidak
merata dengan hasil pangan yang tidak sesuai, menyebabkan harus adanya
peningkatan dari produksi pangan tersebut.
Gagasan tentang revolusi
hijau bermula dari hasil penelitian dan Thomas Robert Malthus yang
berpendapat bahwa “Kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang dihadapi
manusia yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pertumbuhan penduduk dengan
peningkatan produksi pertanian”. Pengaruh tulisan Robert Malthus tersebut,
yaitu :
- Gerakan pengendalian pertumbuhan penduduk dengan cara pengontrolan jumlah kelahiran;
- Gerakan usaha mencari dan meneliti bibit unggul dalam bidang pertanian.
Kemudian Revolusi hijau
berkembang dan dimulai sejak berakhirnya PD I yang berakibat hancurnya lahan
pertanian. Penelitian disponsori oleh Ford and Rockefeller Foundation di
Meksiko, Filipina, India, dan Pakistan. IMWIC (International Maize and Wheat
Improvement Centre) merupakan pusat penelitian di Meksiko. Sedangkan di
Filipina, IRRI (International Rice Research Institute) berhasil mengembangkan
bibit padi baru yang produktif yang disebut padi ajaib atau padi IR-8. Pada
tahun 1970 dibentuk CGIAR (Consultative Group for International
Agriculture Research) yang
bertujuan untuk memberikan bantuan kepada berbagai pusat penelitian
international. Pada tahun 1970 juga, Norman Borlang Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia 133 mendapatkan hadiah nobel karena
gagasannya mencetuskan revolusi hijau dengan mencari jenis tanaman biji-bijian
yang bentuknya cocok untuk mengubah energi surya menjadi karbohidrat pada tanah
yang diolah menjadi subur dengan tanaman yang tahan terhadap hama penyakit.
Di Indonesia sendiri,
Revolusi Hijau ini terjadi pada saat pemerintahan Orde Baru, dimana pemerintah
ini mengalami permasalahan produksi pangan yang tidak seimbang dengan kepadatan
penduduk yang terus meningkat. Oleh karena itu pemerintah Orde Baru memasukkan
Revolusi Hijau dalam program Pelita.
Revolusi Hijau diterapkan
dan fokus pada peningkatan hasil pertanian (beras). Pelaksanaannya ada 4
program yakni intensifikasi pertanian, ekstensifikasi pertanian, diversifikasi
pertanian, dan rehabilitasi. Kita bahas satu per satu ya
Pertama, intensifikasi
pertanian. Ini diterapkan dalam bentuk Panca Usaha Tani yakni pemilihan bibit
unggul, pengaturan irigasi, pemupukan, teknik pengolahan tanah, dan
pemberantasan hama. Kedua, ekstensifikasi pertanian. Langkah ini merupakan perluasan
area pertanian yang sebelumnya belum dimanfaatkan. Contohnya itu seperti
pemanfaatan hutan, lahan gambut, atau padang rumput untuk digunakan sebagai
lahan pertanian.
Ketiga, diversifikasi
pertanian. Ini dapat katakan pengalokasian sumber daya pertanian ke beberapa
aktivitas lainnya yang menguntungkan, baik secara ekonomi atau lingkungan.
Contohnya menanamkan beberapa jenis tanaman dalam satu lahan atau memelihara
beberapa hewan ternak dalam satu kandang. Nah, yang terakhir, rehabilitasi.
Rehabilitasi ini merupakan sebuah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan
cara memperbarui segala hal terkait pertanian. Misalnya memperbaiki sawah tadah
hujan menjadi sawah irigasi.
Contoh Teknologi Modern Pertanian :
Rotavator (Mesin Pengolah Tanah)
Seed Drill (Mesin Penanam)
Combine Harvester (Mesin Pemanen)
Slurry Spreader (Mesin Pengendali Hama)
(Mesin Pengolahan Hasil Panen)
Mind Map :
Kelompok 4
Admin : Chaerunnisa Rahmatika
https://flexmedia.co.id/revolusi-hijau-pada-masa-orde-baru/
https://www.google.com/amp/s/blog.ruangguru.com/sejarah-kelas-12-sejarah-terjadinya-revolusi-hijau%3fhs_amp=true
Tidak ada komentar:
Posting Komentar